Prinsip Kerja Harddisk :
1. Dilakukan
pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah
mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
2. Pada proses ini, aplikasi
yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS,
dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
3. Harddisk akan
bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan
tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian
sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang
diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
4. Yang dimaksud
dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang
menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan,
akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface
harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa,
silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
5. Pengendali
program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi
yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk
(biasanya disebut cache atau buffer).
6. Bila sudah oke,
pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus
melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan
sudah dihidangkan di dalam buffer.
7. Dalam banyak
kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas
berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada
harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka
penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan
instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung,
ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana
informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
8. Nah, papan
pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head
menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang
tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses
pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang
diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan
sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung
di dalamnya.
9. Papan pengendali
akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan
sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface
harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan
aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
BadSector
Hardisk terdiri dari beberapa sector. Bad
sector berarti ada sebagian sector di hardisk yang rusak. Akibatnya bisa bikin
error hardisknya dan kehilangan data. Bad sector penyebabnya ada 2 yaitu bad
secara software dan hardware. Kalau secara software masih bisa di sembuhkan
dengan bantuan software repair tapi kalau secara hardware dimana piringan
hardisknya ada baret maka susah untuk di sembuhkan biasanya hanya dipotong
bagian yang bad sector
Tanda2 HDD yg sudah bad sector ada banyak masalah, diantaranya :
- PC suka ngehang pada waktu menjalankan apilikasi2 (game, atau program lainnya)
- dari HDD nya ada suara2 yg gak wajar
- data2 yg kita simpan bisa hilang
- kalo sudah kronis, HDD nya tewas.
Penyebab utama Bad Sector :
- PSU abal2 yg ga mampu memberi daya yg cukup atau daya yg continous pada HDD.
- Komputer sering tidak ter-shutdown dgn benar, akibatnya HDD yg sedang bekerja platter tidak “terparkir” dengan baik. Penyebabnya tanya aja sama PLN. Untuk lebih aman pake UPS biar msh ada cadangan daya yg cukup buat shutdown komputer dgn benar.
- Masih berhubungan dgn PLN juga, tentang voltage yg ga stabil, suka tiba2 drop.
Prinsip Kerja CD-ROM dan DVD-ROOM
Pada CDROM informasi yang tersimpan
juga berupa 0 dan 1. Tentunya angka 0 dan 1 ini bukan langsung tertulis berupa
angka 0 dan 1 melainkan merupakan keadaan pada lapisan tertentu pada CD-ROM
tersebut. CD-ROM yang dibahas disini adalah CD ROM yang dicetak bukan CD-R
ataupun CD-RW. Pada dasarnya semua CD memberikan informasi menggunakan teknik
apakah suatu sinar yang diarahkan pada suatu posisi akan dipantulkan ke titik
tertentu atau tidak. Perbedaannya terletak pada cara CD tersebut melakukannya.
Pada CD-ROM yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar itu
ditentukan oleh cetakan yang digunakan. Jadi cetakan yang digunakan harus
disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan. Setelah dicetak tidak bisa
lagi diubah
data digital yang tersimpan pada
CD-ROM tersusun mulai dari bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar
dari CD-ROM. Selain lapisan yang berguna untuk memantulkan cahaya, masih ada beberapa
bagian lain dari CD-ROM. Suatu CD-ROM biasanya memiliki 4 buah bagian, yaitu label,
protective layer, reflective layer, dan polycarbonate
plastic. Pada pembacaannya sendiri CD-ROM ini akan diputar dengan kecepatan
sudut yang tinggi. Oleh karena itu pola yang dicetak pada CD-ROM tersebut
harulah memiliki tingkat presisi yang tinggi. Bila ini tidak dipenuhi,
penyimpangan informasi bisa saja terjadi. Pada CD-ROM Drive masa kini,
kecepatan sudut ini akan terus dipertahankan hingga pada saat pembacaan bagian
terluar dari CD-ROM. Hal ini membuat kecepatan linier (kecepatan pembacaan)
semakin tinggi pada daerah yang semakin luar. Dengan kecepatan setinggi ini CD-ROM
Drive yang digunakan juga harus memiliki tingkat presisi yang tinggi pula.
Oleh karena itu wajar saja bila suatu CD-ROM Drive akan melakukan
pembacaan dengan kecepatan yang lebih rendah terhadap CDROM yang sudah
mengalami banyak gangguan seperti halnya goresa.
CARA KERJA
fungsi DVD ROM DDRIVE adalah untuk
membaca data atau program pada DVD.
Cara kerja CD/DVD-ROM maupun CD/DVD-RW sama dengan cara kerja harddisk atau floppy disk drive. Bedanya, bagian yang diputar adalah kepingan CD/DVD. Alat pembacanya juga bukan head magnet tetapi sinar laser yang berkekuatan kecil.
Cara kerja CD/DVD-ROM maupun CD/DVD-RW sama dengan cara kerja harddisk atau floppy disk drive. Bedanya, bagian yang diputar adalah kepingan CD/DVD. Alat pembacanya juga bukan head magnet tetapi sinar laser yang berkekuatan kecil.
PERMASALAHAN
· Salah Masukkan
CD/DVD. Letakkan CD/DVD supaya sisi cetakan yang selalu berada di sebelah
atas. Pada sebagian besar drive, anda perlu memusatkan CD/DVD dalam indentation
pada drive tray. Untuk beberapa drive-khususnya komputer notebook-perlu benar
menekan lubang di pusat CD-ROOM, CD-RW, DVD-ROOM, DVD Combo, dan DVD-RW lewat
lingkaran pada drive tray.
· CD/DVD Kotor.
Disk yang kotor atau tergores tidak akan bekerja dengan sempurna, meskipun bisa
tidak akan beraturan. Anda bisa bersihkan CD/DVD dengan kain kering yang bersih
atau pembersih khusus.
· CD/DVD Tak Sesuai.
Jika drive menampilkan pembacaan disk secara benar, tapi tak bisa mengakses
data, periksa disk yang dimasukkan dalam drive. Bisa jadi salah memasukkan
CD/DVD.
· Autoplay Disabled.
Dengan Default, Window Otomatis menjalankan CD/DVD saat anda memasukkan kedalam
drive CD-ROOM, CD-RW, DVD-ROOM, DVD Combo, dan DVD-RW. Jika CD/DVD tidak
otomatis Start, bisa jadi detting aotuplay mati. Lakukan dengan cara Klik
Start klik kanan My Computer > Properties > Hardware
> Device Manager klik icon tanda plus (+) pada kiri option
DVD/CD-ROOM. Pilih Drive DVD/DVD-ROOM, klik Properties pada tab manager
DVD/CD-ROOM klik Properties centang pada Enable digital CD audio for
this CD-ROOM device. Restart komputer untuk akses setting baru.
· Perfomance Kurang
Baik. Asap atau kotoran yang melapisi lensa atau prisma dalam drive,
termasuk penyebab perfomance yang kurang baik. Sebagian besar drive DVD/CD-ROM
mencengkeram disk pada tempat yang kombinasi lingkaran karet dengan sebuah
magnet. Jika lingkaran karet terlapisi oleh debu atau kotoran, maka cengkeraman
disk tidak dapat cukup erat, menyebabkan slip saat disk berputar dan drive
tidak akan dapat membaca sebagaimana mestinya.
Prinsip Kerja Floopydisk/Disket
Cara kerja disket sama dengan kaset tape. Dibuat dari
plastik tipis yang dilapisi material logam pada kedua sisinya. Namun, disket
itu berbentuk bundar atau linkarang. Semua data disimpan dalam sebuah blok
tertentu dalam lingkaran tersebut. Sehingga, software yang anda pakai dapat
melompat mengakes file 1 ke file 19 tanpa harus melakukan fast forward dari
file 2-18. Disket akan berputar dan heads dari disket akan mencari track
yang tepat. Cara ini dinamakan direct access storage.
Drive
Bagian dari Drive pada disket yaitu sebagai berikut:
- Read/Write Heads: Ditempatkan pada 2 tempat di disket. Mereka bergerak bersama pada saat disket mulai bekerja. Head pertama digunakan untuk membaca dan menulis data, sedangkan head kedua berfungsi untuk menghapus data pada track ketika track tersebut sudah ditulis.
- Drive Motor: Sebuah mesin motor yang dapat memutarkan disk pada kecepatan 300 hingga 360 rotasi per menit (RPM).
- Stepper Motor: Berfungsi untuk menempatkan heads ke track yang tepat, sesuai yang diinginkan oleh komputer. Head dari read/write akan dirapatkan agar menempati track yang sesuai.
- Mechanical Frame: Sebuah tuas yang dapat membuka sedikit dari protective window pada disket. Agar heads dari read/write bisa menyentuh media disketnya. Tombol luar dari disket mengizinkan pengguna untuk melakukan pengeluaran disket.
- Circuit Board: Mengandung semua perangkat untuk melakukan tugas membaca atau menulis pada disket. Circuit Board (Papan Sirkuit) ini juga mengatur bagaimana pergerakan heads pada media disket.